Rabu, 24 Maret 2010

King Nominee ABT Surabaya 2009 : Sport Car Ala Genio

Berawal dari keinginan untuk memiliki sebuah sedan sport car membuat Lutfi justru menjadi kreatif dan memutar otak untuk mengubah penampilan Honda Genio tahun 1995. Alhasil usahanya tidak sia-sia karena di ajang Autoblackthrough 2009, Surabaya (16-17/5) yang digelar oleh Djarum Black berhasil membawanya kepada gelar King Nominee. Secara tampilan tidak terlalu tampak perubahan yang ekstrim pada mobil yang satu ini, namun beberapa sektor modifikasi didalamnya cukup membuat mata terpana saat menyaksikan mobil tersebut unjuk performa di event tersebut.

Demi mengejar ambisinya untuk sebuah konsep sport car maka beberapa perubahan perlu dilakukan seperti yang disampaikan oleh Andre selaku modifikator yang mendandani sedan asal Jepang ini. Melihat tongkrongan sport pada mobil ini rasanya pengaplikasian bodi kit di seluruh eksteriornya sudah cukup membangun kesan yang mendalam dari sisi luarnya saja. Berhubung Lutfi berkeinginan memiliki mobil yang dapat diandalkan dalam segala situasi harian maupun keperluan kontes maka desain eksterior seperti inilah yang dipilih.

"Saya berkeinginan memiliki mobil yang sempurna dalam arti tidak terlalu ekstrim dan dapat dipakai untuk harian," demikian disampaikan oleh cowok yang baru saja menyelesaikan kuliahnya jurusan Kedokteran ini. Tak heran, menurut pengakuannya desain mobil ini begitu banyak mengalami perubahan terlebih menyiapkan untuk Autoblackthrough tahun ini.

Perubahan paling ekstrim ketika akan menghadapi event Autoblackthrough yakni terjadi pada sektor produksi tenaga. Kalau sebelumnya dicangkokkan mesin turbo namun untuk kali ini sang Genio lebih difokuskan pada pengaplikasian four throttle. Sementara mesin pada blok atas pakai B18 sedangkan blok bawahnya B20.

Shockbreaker yang digunakan milik dari Custo coilover, sudah pasti untuk kaki-kaki seperti tie rod, long tie rod mengalami pergantian. Sedangkan velg Tranza XLZ berukuran ring 19 dan lebar 9 pada depan dan belakang ukuran 20 lebar 12. Piranti karet yang diandalkan mengusung ban kualitas terbaik lansiran Michelin, sementara perangkat pengereman dipilih Win Pro enam pot. Jadi secara garis besar keinginan dari sang owner yang disampaikan oleh modifikatornya, sudah terpenuhi. [nus/timABT]

0 komentar:

Posting Komentar